Tuesday, September 23, 2014

Waiting For Some"thing" Never Coming Up. :)



 "Seperti Hidup yang membosankan, hanya menunggu kapan kematian itu ada. Letak kegelisahan yang tak pernah beranjak pergi, kegagalan yang bertubi-tubi, dan masalah hati... masalah hati yang selalu membuat semua hal menjadi tak penuh arti".

Ntah apa yang ada dalam pikiran seorang Mei saat itu. Sepertinya, jalan menuju "mimpi-mimpi abadinya" hilang begitu saja dari penglihatan. Ntah karna tak ada jalan pilihan, atau buntu. Namun sepertinya, Buntu harapannya bukan jalannya. Bergejolak dalam hatinya, teriak sekeras-sekerasnya, tapi lagi-lagi keheningan bibir tak bisa diajak kompromi. "Harus bagaimana aku mengatakan?" Teriak bagai petir menyambar dalam hatinya. "Aku tunawicara, siapa yang mau mengerti apa mimpi abadiku?". Lebih keras menghantam hatinya, ia termangu diam sendiri. Selalu sendiri.


Kairo, Tentang Mei dan mimpi abadinya.

No comments:

Post a Comment